Kualitas merupakan suatu istilah yang sangat bergantung kepada situasi.Ditinjau
dari pandangan konsumen,secara objektif orang mengatakan berkualitas apabila
sesuatu tersebut cocok dengan selera
Produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mempunyai kecocokan bagi
sang penggunanya. Pandangan lain mengatakan berkualitas apabila barang atau
jasa tersebut dapat menaikan status si pemakan.
Uraian tersebut menunjukanbahwa pengertian berkualitas dapat berbeda pada setiap orang pada setiap waktu yang berbeda pula. Namun secara objektif pengertian berkualitas adalah suatu standart kusus dimana kemampuannya (availability),kinerja (performance), keandalannya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintaintability) dan karakteristiknya dapat diukur (Juran,1998)
Uraian tersebut menunjukanbahwa pengertian berkualitas dapat berbeda pada setiap orang pada setiap waktu yang berbeda pula. Namun secara objektif pengertian berkualitas adalah suatu standart kusus dimana kemampuannya (availability),kinerja (performance), keandalannya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintaintability) dan karakteristiknya dapat diukur (Juran,1998)
Dalam ISO dikatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan cirri dan karakteristik
produk atau jasa yang kemanpuannya dapat memuaskan kebutuhan baik yang
dinyakatak secara tegas maupun tersamar (Brian,1993).
Ditinjau dari sudut pandang produsen kualitas dapat diartikan sebagai
kesesuaian dengan spesifikasinya (Juran, 1962; krajewsky, 1987) . suatu produk
akan dinyatakan berkualitas oleh produsen apabila produk tersebut telah sesuai
dengan spesifikasinya.
Kesesuaian
mencakup beberapa unsur yaitu
- sesuai dengan spesifikasi fisiknya,misalnya ciri fisik,technologi
- sesuai dengan prosedurnya
- sesuai dengan persyaratan nya.
Tiga ukuran
Kualitas
- Kualitas
design : sangat berhubungan dengansifat sifat keunggulan pada saat barang
mula mula diimpikan. Misalnya oven microwave merupakan produk yang
menggunakan technologi baru untuk memasak lebih cepat,lebik baik,hemat
energy dibandingkan oven konvensionbal.
Kualitas design dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kualitas input,teknologi yang digunakan serta kualitas tenaga kerja dan manajer - Kualitas penampilan : aspek ini mencakup performa produk di masa yang akan datang,yang dipengaruhi oleh dua factor yaitu keandalan produk yang berhubungan dengan waktu sebelum terjadi kerusakan,dan perawatan produk yang berhubungan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan cepat produk yang rusak.
- Kualitas yang memenuhi : berhubungan dengan apakah produk yang dihasilkan agar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan/diharapkan. Dalam hal ini terdapat 3 faktor yang mempengaruhi yaitu usia teknik produk,pengaruh produk,serta ketepana produk.
Faktor
factor yang mempengaruhi kualitas
Secara umum factor factor yang
mempengaruhi kualitas adalah sbb
- Fasilitas operasi seperti kondisi fisik bangunan
- Peralatan dan perlengakapan
- Bahan baku
- Pekerja ataupun staf organisasi
Secara
kusus
factor yang mempengaruhi adalah sbb :
- pasar atau tingkat persaingan : merupakan factor penentu dalam menetapkan kualitas output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persainagnakan memeberikan pengaruh pada perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
- tujuan organisasi : adalah suatu tujuan operasi perusahaan apakah perusahaan bertujuan untuk menghasilkan volume output yang tinggi,barang yang berharga rendah,atau menghasilkan barang yang berharga mahal,exclusive
- testing produk : testing yang kurang memadai terhadap produk yang dihasilkan dapat berakibat kegagalan dalam mengungkapkan kekurangan yang terdapat pada produk
- desain produk : cara mendesain produk di awal yang dapat menentukan kualitas produk itu sendiri
- proses produksi : proses untuk memproduksi barang dapat juga menntukan kualitas produk yang dihasilkan
- kualitas input : jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standart,TK yang tidak terlatih,atau pelengkapan yang digunakan kurang tepat akan berakibat pada kualitas produk yang dihasilkan
- umpan balik konsumen : jika perusahaan kurang sensitive terhadap keluhan keluhan konsumen,kualitas tidak akan meningkat secara signifikan.
Alasan
mengapa pengawasan kualitas diperlukan :
- untuk menekan atau mengurangi volume kesalahan dan perbaikan
- untuk menjaga atau menaikan kualitas sesuai standart
- untuk mengurangi keluhan atau penolakan konsumen
- memungkinkan pengkelasan output
- untuk mentaati peraturan dan spesifikasi
- menjaga company image
Peranan
Inspeksi
Inspeksi merupakan bagian penting dari program pengawasan kualitas,inspeksi
mencakup penentuan mengenai apakah suatu input atau output memenuhi standar
kualitas yang mengakibatkan terjadinya kerusakan input atau output. Inspeksi
diperlukan untuk menentukan bagus tidaknya kualitas dari suatu input atau
output produk tersebut.
Untuk dapat menilai
kualitas input/output dapat dilakukan dengan :
1.
Tehnik
sampling :
Teknik ini dapat dilakukan dengan mengambil sample dari kualitas i/o dengan
anggapan bahwa sample acak dengan jumplah yang memadai adalah wakil dari semua
kualitas item yang hendak di teliti.
Teknik sampling ini sangat tepat digunakan apabila
a.
volume
item begitu besar dan sifatnya homogeny
b.
inspeksi
merusak item
c.
waktu
sangat terbatas
d.
biaya
kerusakan tinggi
Akan tetapi penggunaan teknik sampling ini juga menimbulkan resiko baik yang ditanggung
produsen maupun konsumen sebagai kesalahan sampling. Misalnya jika kualitas
sekumpulan produk sebenarnya ada yang jelek,tetapi setelah diambil sample
ternyata tidak ditemukan kesalahan,akhirnya kesemuanya dinyatakan baik.
2.
Teknik
pemeriksaan lengkap
Teknik ini menghendaki agar setiap unit i/o diperiksa kualitasnya.Teknik
pemeriksaan lengkap dapat memakan waktu yang cukup lama bahkan berulang ulang
yang dapat melelahkan pemeriksa. Untuk mengurangi kelemahan kelemahan tersebut
maka para inspector harus tahu apa yang harus dilakukan,terlatih baik dan betul
betul kualified memiliki kemampuan fisik dan psikologis.
Full inspection sangat tepat digunakan apabila
a.
biaya
kerusakan sangat tinggi
b.
Item
bersifat heterogen
c.
Waktu
cukup tersedia
d.
Inspeksi
tidak merusak item
Untuk melakukan
proses pengawasan yang tepat dalam proses
transformasi,terdapat beberapa titik penting dimana letak pengawasan harus
dilakukan
- pada saat menerima input seperti bahan baku,maupun komponen lainya
- sebelum proses transformasi,seperti pencampuran bahan baku
- pada saat proses transformasi sedang berlangsung
- setelah proses trasnformasi (pada saat keluaran produksi/setelah proses selesai)
- ketika para konsumen mengeluh
disamping memutuskan
dimana letak yang harus di inspeksi ,perusahaan juga harus memutuskan tentang
apa yang harus di inspeksi,kapan,bagaimana,dan siapa yang melakukan inspeksi
Pengawasan proses :
Dilakukan secara teratur pada suatu
proses yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen system mengalami
kerusakan yang salah fungus,misalnya tes darah untuk mendeteksi kalainan
manusia
Sampling penerimaan :
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu item
seperti dalam menerima bahan baku,komponen atau sub komponen lainya
Menetapkan batas pengawasan optimum :
batas untuk menyatakan diterima atau ditolaknya item yang diperiksa,umumnya ditetapkan pada dua hingga tiga standar deviasi. Idealnya batas batas pengawasan kualitas harus disusun sesuai dengan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
batas untuk menyatakan diterima atau ditolaknya item yang diperiksa,umumnya ditetapkan pada dua hingga tiga standar deviasi. Idealnya batas batas pengawasan kualitas harus disusun sesuai dengan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
Metode pengawasan proses :
Digunakan
untuk memonitor karakteristik kualitas selama prose transformasi berlangsung. Metode
ini sangat berguna terutama dalam hal mengukur kualitas yang terdapat pada
barang atau jasa dan untuk mendeteksi apakah proses itu sendiri mengalami
perubahan sehingga mempengaruhi kualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar