1. ASAL USUL KATA
MANAJEMEN
Manajemen dari
bahasa inggris management dari kata “to manage” berarti mengatur/mengelola.
Manage : Dari bahasa italia
Maneggio : diadopsi dari bahasa latin
managiare : berasal dari kata manus artinya “tangan”
2. DEFINISI MANAJEMEN
*
Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain
(Follet,1997)
*
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya
(Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
*
Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
*
George R. Terry, Manajemen adalah melakukan
pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya dengan
mempergunakan bantuan orang lain.
*
John M.Pfifner Manajemen adalah :
berhubungan dengan pengarahan dan tugas-tugasnya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
*
Manajemen
adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing),
pemimpinan (leading),
dan pengendalian (controling) usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (stoner dan freeman)
*
Manajemen
adalah bekerja dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing),
penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan
(leading) dan pengawasan (controlling). (Sadili Samsudin)
*
Manajemen
adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), Penyusunan personalia atau kepegawaian
(staffing) pengarahan
dan kepemimpinan (leading),
dan pengawasan (controling) usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses manajemen
Manajemen
→ perencanaan,pengorganisasian,penyusunan,personalia,pengarahan,pengendalian → organisasi
→ tujuan organisasi
Ada 2 kelompok sumber Daya dalam organisasi :
1. Sumber daya Manusia (human resources)
meliputi semua orang yang berstatus
sebagai anggota dalam organisasi yang
masing-masing memiliki peran dan fungsi.
2. Sumber daya non manusia (non human
resources) terdiri dari SDA (natural
resources), modal, mesin teknologi, material
dll.
*
SDM merupakan FAKTOR DOMINAN krn satu-satunya
yang mempunyai akal, perasan
keinginan, karsa, kebutuhan, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi, karya dan
prestasi dll
3. Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Hadari Nawawi (2000)
Sumber Daya Manusia meliputi 3 pengertian :
*
Sumber
Daya Manusia adalah : manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, disebut juga personel,
tenaga kerja, pegawai atau karyawan.
*
Sumber
daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
*
Sumber Daya Manusia adalah : POTENSI
yang merupakan aset dan fungsi sebagai modal (non material atau non financial)
didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara
fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
POTENSI
terdiri dari :
*
Fisik yaitu kemampuan fisik yang terakumulasi pada seorang pegawai.
*
Non fisik adalah kemampuan seorang pegawai yang terakumulasi latar belakang pengetahuan, intelegensia, keahlian, keterampilan, human relation.
4. Pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia
a. Menurut Marihot Tua E.H,
MSDM
didefinisikan:
*
Human resource management is the
activities undertaken to attact, develop, motivate, and maintain a high
performing workforce within the organization.
“ Manajemen SDM adalah
aktivitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara
kinerja yang tinggi dalam organisasi.”
Menurut
definisi tersebut dapat dikatakan:
•SDM dengan keseluruhan penentuan dan
pelaksanaan berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk
mendapatkan tenaga kerja, pengembangan,
dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan dukungan terhadap efektifitas
organisasi dengan cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggung
jawabkan.
•Aktivitas berarti
melakukan bernagai kegiatanseperti perencanaan, pengorganisasian, pengawasan,
pengarahan, analisi jabatan, rekrutmen dsb.
•menentukan policy
sebagai arah tindakan seperti mengutamakan
sumber dari dalam organisasi untuk mengisi jabatan yang kosong, memberi
kesempatan kepada orang lain untuk
menempati jabatan yang kosong, mengikuti pelatihan dan pendidikan.
b.
Menurut Perspektif Internasional, Makro, dan Mikro
• Perspektif
internasional dan Makro menurut Moses N. Kiggundu
MSDM (Human Resource Manajemen) adalah pengembangan
dan pemanfaatan personel bagi pencapaian yang
efektif mengenai sasaran –sasaran dan tujuan-tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan
internasional.
• Perspektif Mikro
menurut Edwin B. Flippo (Hani Handoko,1994) MSDM adalah perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi,pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
SDM agar tercapai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
• Persepektif mikro
menurut Wendell French MSDM adalah penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan
dan pemeliharaan SDM oleh Organisasi.
Kegiatan-kegiatan dalam MSDM
TUJUAN MSDM
1.Tujuan Sosial MSDM
adl
agar organisasi bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat seraya meminimalkan dampak negatif tuntutan itu terhadap
organisasi.
► Organisasi bisnis
diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan mampu memecahkan masalah
sosial.
►Implikasi,
perusahaan2 besar telah menambahkan tanggung
jawab sosial ke dlm tujuan perusahaan mrk.
Cth: melibatkan
SDM perush dlm program kesehatan lingk, proyek perbaikan lingkungan,
menyelenggarakan dan mensponsori keg seni
2.Tujuan Organisasi
►Tujuan Organisasi MSDM
adalah : sasaran formal organisasi yang dibuat untuk membantu
organisasimencapai tujuannya.
►Dibentuk
departemen SDM untuk membantu para manajer mencapai tujuan organisasi
►Departemen
SDM meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara:
-
Meningkatkan produktivitas perush dengan menyediakan TK terlatih dan termotivasi
dengan baik.
-
Mendayagunakan TK secara efisien dan efektif seraya mampu mengendalikan
biaya TK
- Mengembangkan dan mempertahankan kualitas
kehidupan kerja dengan membuka kesempatan bagi kepuasan kerja dan aktualisasi
diri karyawan.
- Memastikan bahwa perilaku organisasi sesuai
dengan UU ketenaga kerjaan dengan menyediakan kesempatan kerja yang sama,
lingkungan kerja yang aman, dan perlindungan terhadap hak karyawan
- Membantu organisasi mencapai tujuannya.
- Menyediakan organisasi bagi karyawan
–karyawan yang termotivasi dan terlatih dengan baik.
- Mengkomunikasikan kebijakan SDM kepada semua karyawan.
- Membantu kebijakan etis dan perilaku yang
bertanggung jawab.
- Mengelola perubahan sehingga saling menguntungkan bagi individu, kelompok,perusahaan dan masyarakat.
3.Tujuan Fungsional
►
Tujuan fungsional Adalah tujuan mempertahankankontribusi departemen SDM
pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
►
Pemborosan akan terjadi jika Departemen SDM terlalu canggih maupun
kurang canggihdibandingkan dengan kebutuhan organisasi.
Tugas
Departemen SDM:
a.Mmeberikan
konsultasi yang canggih untuk menhadapi kompleksitas pengelolaan SDM.
b.Dituntut
agar menyediakan program-program rekruitmen, pelatihan dan pengembangan yang
inovatif dan menemukan pendekatan manajemen yang akan menahan dan
memotivasi orang-orang terbaik.
c.
Harus sadar dan mengetahui riset dan praktik mutakhir dan mampu berfungsi
sebagai penguji realitas ketiha manajer lini nmengajukan gagasan praktis dan arah yang baru.
4.Tujuan Pribadi/individual
■Tujuan
Pribadi adalah tujuan dari setiap anggota organisasi yang hendak dicapai
melalui aktivitasnnyadidalam organisasi.
■
Jika tujuan organisasi dan tujuan pribadi tidak cocok atau tidak harmonis, maka
karyawan barangkali memilih menarik diri
dari perusahaan.
■
Konflik perbedaan tujuan antara karyawan dan organisasi menyebabkan keinginan
kerja yang lemah, ketidak hadiran dan bahkan sabotase.
■
Karyawan akan efektif bila mencapai tujuan organisasi maupun kebutuhan pribadi
dalam pekerjaan.
Aktivitas Manajemen SDM
1. Persiapan dan pengadaan
a.Analisi jabatan
yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan
yang ada dalam organisasi beserta tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan
yang harus dimiliki oleh pemegang
jabatan tersebut dan lingkungan kerja dimana kegiatan tersebut dilakukan.
MSDM harus mengetahui
keseluruhan tugas berikut rincian tugas (job discription), persyaratan tugas
(job specification), dan standar
kinerja (job performance standard)
b.Perencanaan
SDM yaitu memprediksi dan menentukan kebutuhan
tenaga kerja pada masa sekarang dan yang akan datang, baik jumlahnya maupun
keahliannya atau jumlah yang akan
direkrut dan kapan dilakukan rekrutmen untuk menarik calon pegawai yang potensi
untuk mengisi jabatan
2.Pengembangan dan penilaian sdm
a.Pengembangan dilakukan dengan
dilakukan pelatihan-pelatihan kerja secara berkala. Untuk meningkatkan
produktivitas dan menjaga keusangan kemampuan pegawai akibat perubahan-perubahan
yang terjadi dalam lingkungan kerja.
bPenilaian
bertujuan untuk melihat apakh kerjapegawai sudah sesuai dengan yang diharapkan,
dan memberikan umpan balik untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja
3. Kompensasi dan
perlindungan
■Kompensasi bertujuan untuk
mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motivasi pegawai dalam bentuk
program-program kesejahteraan.
■Perlindungan
bertujuan untuk melindungi pegawai dari
akibat buruk yang mungkin timbul dari
pelaksanaan pekerjaan, serta untuk menjaga kesehatan pegawai.
4. Hubungan-hubungan
kepegawaian
● Hubungan ini meliputi usaha :
- Memotivasi pegawai,
- Memberdayakan pegawai yang dilakukan melalui
penataan pekerjaan yang baik,
- Meningkatkan displin pegawai agar mematuhi
aturan, dan kebijakan-kebijakan yang ada
- Melakukan bimbingan.
- Jika dalam organisasi terbentuk serikat
pekerja, Melakukankerjasama yang artinya saling menguntungkan.
- Dilakukan audit SDM yt penilaian sejauhmana MSDM memenuhi fungsinya.
UNSUR-UNSUR ORGSANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
ORGANISASI→UNSUR
TERTENTU→MEMBEDAKAN ORGANISASI
*
Unsur-unsur yang membedakan antara suatu organisasi dengan organisasi lainnya:
*
1.Tujuan-tujuan (goals)
*
2.Teknologi (technology)
*
3.Stuktur (structure)
Dipengaruhi oleh lingk Organisasi
(kebutuhan2 masy, SD yang tersedia, pengetahuan, nilai2 sospol yang ada, dll.
*
Berdasarkan tujuan, orang dapat
membedakan organisasi yang mencari keuntungan
(profit organization), organisasi tidak mengutamakan keuntungan (non profit
Organization), organisasi publik dan organisasi swasta, organisasi sektarian
dan organisasi non sektarian dll.
*
Berdasarkan tehnologi atau bagaimana
cara-cara organisasi menengerjakan dan mencapai hasil-hasil yang dikehendaki.
Membedakan organisasi berdasarkan sistem mekanik, otomasi, komputerisasi, dan
bahkan robotisasi.
*
Berdasarkan struktur Organisasi, dapat membedakan organisasi yang besar ,kecil .
Hubungan antara unsur-unsur organisasi dengan lingkungan dan manajemen lingkungan
1. Kemampuan-kemampuan
(capabilities)
2. Sikap (attitudes)
3. Nilai-nilai (values)
4. Kebutuhan-kebutuhan
(needs)
5.
Karakteristik-karakteristik demografis
(demographic characteristic)
Dipengaruhi
oleh lingk sekitar seperti:
norma2 & nilai masy,tingkat
pendidikan,peluang2 yang tersedia dan
Mempengaruhi
peranan dan perilaku dalam manajemen organisasi
Hubungan Unsur-unsur Manusia dengan Lingkungan dan Manajemen
Lingkungan
Tantangan Manajemen SDM di Era Global
Menurut
penelitian Hudson institute dalam bukunya Workforce 2020 menitik
beratkan masalah-masalah penting ketenaga kerjaan dan tantangan-tantangan yang
di hadapi MSDM (malthis & Jackson, 2007)
adalah:
1. Perekonomian dan perkembangan teknologi
2. Ketersediaan
dan kualitas tenaga kerja
3. Kependudukan
dan masalah-masalahnya
4. Restrukturisasi
organisasi
1. Perekonomian dan perkembangan teknologi
*
Perubahan yang menonjol terjadi pada
pergeseran perusahaan manufaktur dan pertanian
menjadi bidang industri jenis pelayanan
dan telekomunikasi,artinya bahwa organisasi harus mengurangi jml tenaga kerja dan harus menarik dan
mempertahankan tenaga kerja yang memiliki kemampuan.
*
Melakukan adaptasi pada praktik
manajemen dan meningkatkan produktivitas
*
Berusaha menekan biaya tenaga kerja
untuk bersaing
*
Melakukan perubahan teknologi informasi
secara keseluruhan khususnya internet.
2.Ketersediaan dan Kualitas Tenaga Kerja
*
a. Ketersediaan tenaga kerja
*
Beberapa industri dan perusahaan menghadapi
kekurangan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan dan pengalaman.
*
Jumlah tenaga kerja yang minim dari tahun
ke tahun adalah bidang teknisi spesialis seperti
: sistem informasi, physical therapists, dll
*
KONSEKUENSI, harus dilakukan perekrutan
dan melatih para tenaga kerja.
*
b. Kualitas tenaga kerja
*
Tenaga kerja rendah kualitas
*
Adanya kesenjangan pertumbuhan
antara pengetahuan dan keahlian yang
dituntut oleh perusahaan dan keahlian yang dimiliki para tenaga kerja. Sehingga
perusahaan menghadapi masalah mendapatkan tenaga kerja krg terlatih dan terdidik.
*
Pertumbuhan pada ketersediaan tenaga
kerja “contingent” (tenaga kerja paruh waktu).
*
Banyak perusahaan yang mempunyaisejumlah
tenaga kerja dengan keterampilan yang kurang memadai kemudian mengembangkan dan
menyewa tenaga kerja contingent.
3. Kependudukan dengan masalah-masalahnya
Merosotnya jumlah
tenaga kerja tradisional dan jumlah pasangan suami istri dan orang tua tunggal
yang bekerja menjadikan tenaga kerja
kesulitan untuk menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan.
Contoh :
─ Banyak tenaga kerja yang kurang bersedia
direlokasi dan ditransfer.
─ Wanita cenderung mengorbnkan karier untuk mengasuh
anak
4. Restrukturisasi Organisasi
Beberapa organisasi
melakukan penyesuaian dengan
organisasi lainnya dengan melkukan salah satu hal berikut:
*
Merger dengan organisasi lain.
*
Mengganti tenaga kerja
Menurut Hastho dan Meilan (2007) tantangan SDM terdiri dari tantangan
Eksternal dan Internal.
1. Tantangan
Eksternal
Ada 6 elemen yaitu :
a.Perubahan lingkungan bisnis yang cepat, kebijakan yang dapat diambil:
─ Menghindari pengaruh negatif berupa
perasaan tidak puas pada kondisi yang telah dicapai perusahaan.
─ Dalam menghadapi perubahan yang
mengharuskan penambahan pembiayaan ,
perusahaan harus berusaha mengatasinya agar dapat mempertahankan dan keuntungan yang sudah dicapai.
─ Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada
pekerja yang kreatif.
b.Keragaman tenaga kerja
Keragaman tenaga kerja
yang paling menonjol di Indonesia adalah
perbedaan berdasarkan
jenis kelamin dan usia.
c.Globlisasi
Antisipasi yang
dilakukan:
─Perusahaan harus memiliki
SDM yang mampu mengatasi pengaruh perkembangan bisnis internasional seperti
perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
─Perusahaan harus
memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam
bisnis Global/internasional/perdagangan bebas.
d.Peraturan pemerintah
Perusahaan harus
mempunyai SDM yang mampu membuat
keputusan dan bahkan melakukan operasional bisnis, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dari
pemerintah.
e. Perkembangan pekerjaan dan peran keluarga
Semakin banyak pasangan
suami yang bekerja, sehingga sering terjadi kesulitan untuk bertanggung jawab
secara optimal karena sebagian waktunya digunakan untuk melaksanakan tanggung jawab
dilingkungan keluarga masing-masing.
f.Kekurangan tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil
banyak di perlukan untuk melaksanakan pekerjaan teknis, manajerial maupun
pelayanan, yang sulit diperoleh di pasar tenaga kerja.
2.Tantangan
Internal
Terdapat
8 elemen tantangan internal yaitu:
1.Posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif
Dengan mendesain sistem
pemberian imbalan yang mampu memotivasi berlangsungnya prestasi para pekerja.
2.Fleksibilitas
Flesibilitas menyangkut
penggunaan tenaga kerja dengan mengurangi kecenderungan mengangkat pekerja
reguler (tetap) dan lebih memfokuskan penggunaan tenaga kerja temporer (tidak
tetap).
3.Pengurangan tenaga kerja
Perusahaan sering
dihadapkan pada pengurangan tenaga kerja besar-besaran akibat adanya krisis
moneter,berkurangnya aktivitas perusahaan, perusahaan yang terus merugi harus
dihadapi dengan memperbaiki struktur pekerja lini dari tingkat bawah
dengan mendesain kembali proses
produksi.
4.Tantangan restrukturisasi
Tantangan ini adalah
berusaha menyesuaikan struktur organisasi atau perusahaan karena dilakukan
perluasan atau pengurangan.
5. Bisnis kecil
Bisnis kecil ini
terdiri dari banyak anak perusahaan yang saling memiliki ketergantungan dalam
produk barang maupun jasa yang dihasilkan sebagai perwujudan
jaringan kerja dalam bisnis, sebagai perusahaan besar yang tersebar di banyak
cabang.
6. Budaya Organisasi
Budaya organisasi atau
perusahaan akan menghasilkan perilaku
bisnis secara operasional yang tanpa disadari akan menjadi kekuatan yang mampu
atau tidak mampu menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
7. Teknologi
Tantangan teknologi
tidak hanya menyangkut biaya dalam keharusan menyediakan tenaga kerja
terampil tetapi juga dengan pengembangan sikap dan menerima perubahan cara
bekerja.
8.Serikat pekerja
Menjalin hubungan
kemitraan yang baik antara perusahaan dan serikat pekerja akan menumbuhkan rasa
saling percaya dan peningkatan perkembangan perusahaan.
Mengelola Sumber daya Manusia
Perusahaan
yang berhasil adalah yang mampu melihat SDM sebagai aset yang harus dikelola
sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Mengelola SDM
meliputi:
*
Kegiatan mengelola karyawan, kebijakan
dan praktik yang dapat digunakan
perusahaan sekarang.
*
Kegiatan mengelola kekuatan-kekuatan
perubahan seperti teknologi restrukturisasi bisnis, masalah hukum serta sosial dsb
yang harus ditelaah organisasi supaya dapat memposisikan dirinya.
Kompetensi dan karir MSDM
●Perubahan bidang SDM diikuti
dengan perubahan pada kompetensi dan kemampuan seseorang yang berkonsentrasi di
MSDM
●Menurut penelitian
oleh Society for Human Recource Management (SHRM) Prakstisi SDM harus
memiliki kompetensi inti, kompetensi pada tingkat spesifik dan kompetensi peran
spesifik.
Ada 3 kemampuan penting yang harus dimiliki praktisi SDM yaitu:
1.Pengetahuan
tentang bisnis dan organisasi
Praktisi
harus memiliki pengetahuan dan strategi suatu organisasi.
Cth:
praktisi harus memiliki pengertian tentang keuangan,teknologi, dll
2.Pengaruh
dan perubahan manajemen
*
Seorang praktisi SDM harus meiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain berupa seluruh hubungan dengan gedung,
kepemimpinan, dan komunikasi serta mendampingi perubahan yang terjadi dalam
organisasi.
3.Pengetahuan
dan keahlian SDM yang spesifik
*
Seorang praktisi SDM membutuhkan
pengetahuan yang cukup tentang hukum pajak, keuangan,statistik dan atau
komputer. Selain itu juga memiliki pengetahuan tambahan tambahan tentang peraturan
kesetaraan kesempatan kerja yang sama dan peraturan upah perjam.
Strategi bersaing dalam MSDM
*
Hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan
perusahaan adalah kemampuan untuk meraih keunggulan yang kompetitif (competitive
advatage).
*
Slah satu cara melakukan hal tsb adl
INISIATIF STRATEGIK yaitu kemampuan untuk melakukan pengendalian atas perilaku
strategik dalam industri dimana perusahaan itu berkompetisi.
*
Perusahaan yang menggenggam keunggulan dan
mengendalikan sendiri labanya SULIT DIGESER pesaingnya.
Terdapat 3 strategi bersaing yang dapat diaplikasikan perusahaan:
1.Strategi
inovasi
*
Strategi inovasi digunakan untuk membuat
produk atau jasa yang berbeda dari pesaing, umumnya terfokus pada
penawaran sesuatu yang baru dan berbeda.
*
Implikasi,
pengelolaan SDM meliputi penyeleksian individu berkeahlian tinggi,pemberian
lebih banyak kebebasan pada karyawan,
penggunaan kontrol yang minimal,investasi yang besar pd SDM, penyediaan SD lebih
banyak untuk eksperimen.
2.Strategi
Peningkatan Mutu
Praktik
strategi yang dilakukan :
*
Diskripsi pekerjaan yang relatif tetap
dan dijabarkan secara eksplisit.
*
Tingkat karyawan dalam keputusan yang
relevan dengan dan kondisi kerja dan pekerjaan.
*
Bauran antara individu dan kelompok untuk penilaian kinerja harus berjangka
pendek dan beorientasi hasil.
*
Keseragaman perlakuan terhadap kalangan
karyawan dan jaminan
keselamatan kerja
*
Pelatihan dan pengembangan karyawan yang
ekstensif dan berkesinambungan.
*
Perubahan organisasi dapat ditingkatkan dengan
program pelatihan SDM formal
dan informal yang konstan dan dilakukan evaluasi sikap karyawan selama beberapa
periode waktu.
3. Strategi pengurangan biaya
* Perusahaan
berusaha meraih keunggulan kompetitif dengan cara menjadi produsen barang yang
berbiaya paling murah.
* Profil
perilaku karyawan dalam strategi ini adalah perilaku yang dapat diprediksi dan
relatif berulang-ulang,fokus berjangka pendek,mementingkan aktivitas
indivividu, perhatian terhadap mutu yang memadai disertai kepedulian yang tinggi
terhadap kualitas keluaran,penekanan terhadap hasil,pengambilan resiko rendah
dan stabilitas serta pelasanaan pelatihan dan pengembangan minimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar