Jumat, 11 April 2014

Hukum Bisnis-Perjanjian



Perjanjian
  1. Persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih yg mengikatkan diri dg satu orang lain atau lebih.
  2. Subyek perjanjian : manusia atau bdn hukum sebagai : kreditur atau sbg debitur.
  3. Obyek perjanjian :prestasi adalah sesuatu yg menjadi tuntutan kreditur dan kewajiban debitur.

Objek perjanjian
Prestasi berupa :
  1. memberikan sesuatu/menyerahkan sesuatu
  2. berbuat sesuatu/melakukan sesuatu
  3.  tidak berbuat sesuatu

Syarat obyek perjanjian :
a.       harus tertentu atau dpt ditentukan
b.      diperkenankan(uu, ketertiban umum, kesusilaan)
c.       harus mungkin dapat dilaksanakan

AKIBAT HUKUM
a.       Perjanjian yang tdk memenuhi syarat subyetif Akibatnya Bisa dibatalkan
b.      Perjanjian tidak memenuhi syarat obyektif Akibatnya Batal demi hukum
perjanjian sah maka akibatnya berlaku sebagaiUU bagi yang membuatnya artinya bahwa kedua pihak menjadi terikat untuk memenuhi perjanjian

Syarat sahnya perjanjian(psl 1320 KUHPerdta )
Syarat subyektif :
a.       sepakat mereka yg mengikatkan
b.      cakap untuk membuat perjanjian
Syarat obyektif
a.       sesuatu hal tertentu
b.      suatu sebab yg halal

somatie
  1. Adalah pernyataan lalai.
  2. Bersifat peringatan pd debitur untuk melakukan prestasi.
  3. Dilakukan sebelum debitur dinyatakan wanprestasi.

Wanprestasi/ingkar janji/cidera janji
Adalah jika debitur tdk memenuhi sesuatu spt yg diperjanjian.
Bentuk wanprestasi :
a.       tidak memenuhi prestasi sama sekali
b.      terlambat memenuhi prestasi, akibat dari keterlambatan tsb prestasi tidak ada gunanya.
c.       memenuhi prestasi tetapi salah atau tidak baik.dan akibat dari kesalahan tersebut prestasi tidak ada gunanya lagi.

Hapusnya perikatan/perjanjian
1. pembayaran
2. penawaran pembayaran tunai diikuti penitipan.
3. novasi (pembaharuan utang)
4. kompensasi (perjumpaan utang)
5. percampuran utang
6. pembebasan utang
7. musnahnya barang yg terutang.
8. kebatalan atau pembatalan.
9. berlakunya syarat batal
10. daluwarsa.

pembayaran
1. apa yang dibayarkan ?
2. kepada siapa pembayaran dilakukan ?
3. oleh siapa pembayaran dilakukan ?
4. dimana pembayaran dilakukan ?
5. kapan pembayaran harus dilakukan ?

Akibat wanprestasi
Kreditur dapat menuntut :
1. pemenuhan perikatan
2. pemenuhan perikatan dg ganti rugi
3. ganti rugi
4. pembatalan perjanjian timbal balik.
5. pembatalan dg ganti rugi.
6. penuntutan ke pengadilan

Overmacht(keadaan memaksa )
Adalah suatu keadaan yg terjadi setelah dibuatnya perjanjian, yg menghalangi debitur untuk memenuhi prestasi, dimana debitur tdk dpt dipersalahkan dan tdk hrs menanggung resiko serta tdk dpt menduga pd waktu membuat perjanjian dibuat.

Akibat overmacht
1. kreditur tdk lagi dapat meminta pemenuhan prestasi.
2. debitur tdk lagi dapat dinyatakan lalai dan karenanya tdk wajib membayar ganti rugi.
3. resiko tdk  beralih.
4. kreditur tdk dapat menuntut pembatalan.
5. kreditur tidak bisa melakukan gugatan ke Pengadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar