Jumat, 11 April 2014

Hukum Bisnis-Persekutuan Perdata



Persekutuan perdata
Pengaturan : dalam KUHPerdata pasal 1618-1652
Pengertian : adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya

Cara pendiriannya :
Unsur-unsur :
a.       Adanya kepentingan bersama
b.      Adanya kesepakatan bersama
c.       Adanya tujuan bersama
d.      Adanya kerjasama
Cara pendiriannya dengan perjanjian antara pihak yang mendirikan dengan memenuhi pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya perjanjian

Hubungan antara para sekutu
Adanya kewajiban :
a.       Memberikan pemasukan
b.      Azaz kepentingan bersama
c.       Pemeliharaan dan pengurusan
d.      Adanya pembagian tugas
e.       Membagi keuntungan dan kerugian
f.       Perbedaan kedudukan hukum antar sekutu

Hubungan dengan pihak ke tiga
a.       Pertanggung jawaban sekutu dalam PP
b.      Luas perikatan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada debitur sekutu PP
c.       Pemberian kuasa antara sekutu yang satu dengan sekutu yang lain
d.      Persekutuan perdata adalah bukan badan hukum
e.       PP memiliki kekayaan sendiri,meskipun belum ada pemisahaan kekayaan secara tegas

Berakhirnya PP
a.       Lampaunya waktu pendirian
b.      Musnasnya barang/telah selesainya usaha yang menjadi tugas pokok PP
c.       Kehendak dari seorang/lebih sekutu
d.      Sekutu meninggal dunia

Firma
Pengaturannya : KUHD pasal 16-35
Pengertian : adalah tiap tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama
Unsur :
a.       Menjalankan perusahaan
b.      Dengan nama bersama
c.       Pertanggung jawaban sekutu pribadi untuk keseluruhan

Cara Pendiriannya
a.       Membuat akta pendirian (psl 22)
b.      Pendaftara akta kepaniteraan pengadilan negeri(23)
c.       Pengumuman dalam berita negara (psl 28)

Hubungan antar sekutu
a.       Adanya kewajiban memasukan modal
b.      Pengurusan perusahaan
c.       Pembagian tugas dalam perusahaan
d.      Pembagian keuntungan

Hubungan dengan pihak ketiga
n  Kewenangan mewakili dan bertindak keluar bagi tiap sekutu
n  Pertanggung jawaban sekutu adalah tanggung renteng
n  Persekutuan firma mempunyai kekayaan sendiri(pemisahaan belum tegas)
n  Persekutuan firma adalah badan usaha yang belum berbadan hukum

Hubunga dengan pihak ketiga
a.       Yang bertanggung jawab dengan pihak ketiga adalah sekutu aktif
b.      Sekutu pasif tidak terlibat langsung dengan pihak ketiga,sehingga tanggung jawabnya tidak terbatas sifatnya yaitu maksimal sebesar modal yang dimasukan kedalam perusahaan
c.       Sekutu akting tanggung jawabnya tidak terbatas,yaitu sampai ke harta kekayaan pribadinya

Berakhirnya persekutuan Firma
a.       Adanya liquidasi/pemberesan
b.      (Idem dengan persekutuan perdata)
Tugas liquidator :
c.       Menyelesaikan utang piutang dan inventaris kekayaan
d.      Menagih kepada para sekutu bila kekayaan perusahaan tidak cukup
e.       Membagu keuntungan bila harta kekayaan masih ada
Siapa yang boleh?
1.      Pihak yang ditunjuk dalam akte pendirian
2.      Pihak yang dipilh berdasarkan suara terbanyak
3.      Pihak lain yang independen

CV/comanditer venotshap
Pengaturannya : pasal 19,20,21
Pengertian : adalah suatu persekutuan yang didirikan atas satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan dengan satu atau beberapa orang sebagai pelepas/pemodal uang
Ada 2 macam CV : sekutu comanditer (pasif) dan sekutu komplementer (aktif)
Perbedaan :
a.       Pasif : masuk modal saja dan menunggu keuntungan,tidak terikat,tanggung jawab terbatas
b.      Aktif : masuk modal dan bekerja,terikat pada pihak tertentu,tanggung jawab tak terbatas

Cara pendiriannya
(sama dengan persekutuan firma)
Macam-macam CV :
a.       CV diam diam
b.      CV terang terangan
c.       CV atas saham

Hubungan antar sekutu
a.       Antar para sekutu aktif sama dengan yang berlaku dalam persekutuan firma
b.      Sekutu pasif hanya memasukan modal
c.       Sekutu aktif dan pasif berhak atas pembagian keuntungan
d.      Sekutu aktif dan pasif punya kewajiban menanggung kerugian perusahaan

Berakhirnya CV
(sama dengan berakhirnya persekutuan firma) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar