PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
●Pengertian perencanaan (Planning) adalah suatu
proses menentukan rencana atau program kegiatan
●Pengertian perencanaan SDM :
1.Menurut William
Werther dan Keith Davis
Perencanaan SDM dalah
proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan
ketersediaan pada masa yad baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen SDM dapat melaksanakan
rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
2.
Menurut Torrington dan Tan
Chwee Huat
Perencanaan SDM adalah merupakan kegiatan
khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan SDM perusahaan, baik kebutuhan
jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang.
3.
Pengertian lain
Perencanaan SDM adalah suatu proses untuk
menetapkan strategi memperoleh, memanfaatkan,mengembangkan, dan mempertahankan
tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahan sekarang dan pengembangan dimasa
yang akan datang.
PERENCANAAN SDM YANG EFEKTIF
- Perencanaan Kepegawaian (imployment planning)
- Perencanaan Program (program planning)
1.
Perencanaan Kepegawaian
(imployment planning)
a.
Komponen kunci dalam
perencanaan SDM adalah penentuan tipe SDM yang akan
dibutuhkan organisasi dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
b.
Perencanaan kepegawaian
(imployment planning) adalah merupakan identifikasi atau penentuan
jumlah SDM yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dimasa depan.
♦Tugas Manajer SDM:
─ Memproyeksikan suplai
dan demand SDM
─ Menentukan
perbedaan demand dan suplai
2. Perencanaan Program
(program planning)
♦Perencanaan program meliputi : pengkoordinasian beragram
program untuk memenuhi rencana rencana kepegawaian
dalam bidang personalia yang berbeda.
♦Manfaat rencana program bagi manajer :
membantu
mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan relatif
terhadap perolehan, penyebaran dan pendayagunaan
orang-orang
B.
PENGADAAN TENAGA KERJA DAN ANALISIS JABATAN ATAU PEKERJAAN
1. Pengadaan Tenaga Kerja
♦Tujuan
pengadaan tenaga kerja adalah untuk memeperoleh jumlah dan jenis tenaga
kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja guna mencapai tujuan
organisasi.
♦ Sebelum pelaksanaan fungsi
pengadaan tenaga kerja, terlebih dahulu menentukan:
a. Kualitas/mutu
tenaga kerja yang diinginkan sesuai dengan jenis
pekerjaan/jabatan/persyaratan yang ada
b. Jumlah
dan jenis tenaga yang dibutuhkan berdasarkan tingkat
pendidikan dan keahliannya.
2. Analisis Jabatan atau
pekerjaan
Pengertian analisis
jabatan atau pekerjaan (Sadili Samsudin, 2006)
a. Proses
mengimpun informasi setiap jabatan atau pekerjaan yang berguna mewujudkan
tujuan bisnis sebuah perusahaan.
b. Proses
menghimpun dan mempelajari berbagai
informasi yang berhubungan dengan pekerjaan secara operasional beserta tanggung
jawabnya.
c. Kegiatan
menghimpun dan menyusun informasi berkenaan dengan tugas, jenis pekerjaan dan
tanggung jawab yang bersifat khusus.
Analisis Jabatan atau pekerjaan di bedakan dalam 4 jenis:
1. Job analysis for personel specification
yaitu kegiatan bertujuan untuk menentukan syarat mental yang dibutuhkan dari
seorang calon pekerja agar dapat sukses dalam memangkua suatu jabatan tertentu.
2. Job analysis for training purpose yaitu kegiatan yang
bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
mengajarkan sesuatu pekarjaan kepada tenaga kerja baru (untuk keperluan pendidikan
dan pelatihan).
3. Job analysis for setting rates yaitu kegiatan
yang bertujuan untuk menentukan nilai masing-masing jabatan dalam suatu
organisasi atau perusahaan sehingga dapat ditentukan upah secara adil.
4. Job analysis for method improvement
yaitu kegiatan yang bertujuan untuk
memepermudah cara bekerja bagi tenaga kerja pada suatu jabatan atau jenis
pekerjaan tertentu.
Tujuan Analisis jabatan atau pekerjaan
1.
Untuk menyusun uraian jabatan (job discribtion) dan
persyaratan pekerjaan (job specfication).
a. Uraian
jabatan,dapat diketahui jenis tugas dan tanggung jawab, prosedur
mengerjakannya, dan alasan si pejabat melakukan pekerjaan tersebut.
b. Persyaratan
jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi agar mampu mengerjakan
pekerjaan dengan baik.
2.
Sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan menejemenSDM
Kegiatan yang
dimaksud adalah ;
a. penilaian
kinerja jabatan yang bersangkutan apakah
sudah sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
b. Jika
ada kesenjangan antara prestasi kerja dengan uraian
jabatan, tindakan apa yang diperlukan agar prestasi
pejabat bisa selaras dengan uraian jabatan yang diberikan.
Contoh : diberikan pelatihan atau dialih
tugaskan ke bagian lain yang mungkin
cocok dengan minatnya.
Metode-Metode Analisis Jabatan atau Pekerjaan
1. Metode Observasi
a. Metode
ini dilaksanakan dengan mengadakan observasi,peninjauan atau pemeriksaan pada
tiap-tiap jabatan dan mengadakan pembicaraan (diskusi) dengan para pekerja
pegawai ybs dengan sebaik-baiknya.
b. Dilaksankan
oleh penganalisis pekerjaan yang memperoleh latihan khusus.
•
Kelebihan Metode Observasi
1. Dapat
menggali informasi pekerjaan secara aktual.
2. Dapat
menghimpun informasi dalam waktu relatif singkat.
•
Kelemahan Metode Observasi
1. Tidak
dapat digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan pelatihan yang intensif.
2. Tidak
mungkin digunakan untuk menganalisi pekerjaan yang berbahaya.
2.
Metode Interview
a. Harus
dihindari kesalahpahaman atau pun kesalah pengertian antara penganalisis
jabatan atau pekerjaan dengan mereka
yang diwawancarai.
b. Biasanya analisi jabatan atau
pekerjaan dengan interview digunakan untuk mengecek kebenaran informasi yang
diperoleh dengan metode observasi.
•
Kelebihan metode interview
1. Dapat
menghimpun informasi pekerjaan yang bersifat standar dan tidak standar.
2. Dapat
mengungkapkan informasi pekerjaan yang pelaksanaannya dominan bersifat fisik
dan mental.
3. Lebih
luas menjaring informasi pekerjaan dibandingkan metode lain.
•
Kelemahan metode interview
1.
Pekerja yang diwawancarai cenderung
tidak jujur dalam memberikan jawaban karena merasa curiga.
2. Pertanyaan
yang tidak jelas dan sulit sering disalah tafsirkan.
- Metode Angket
a. Daftar
pertanyaan atau angket mengenai jabatan dibuat sedemikian rupa dan dikirimkan
kepada para pekerja yang bersangkutan.
b. Agar
jawaban tidak melantur, pertanyaan dibatasi pada hal-hal penting dan
benar-benar diperlukan agar terjawab dengan baik.
•
Kelebihan Metode Angket
1.
Mudah mengerjakan karena responden hanya
memilih jawaban.
2. Pertanyaan
angket dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan.
3. Menghemat
waktu dan tenaga.
4. Informasi
yang diperoleh merupakan data kuantitatif
•
Kelemahan Metode Angket
1. Kurang
produktif dalam menggunakan waktu.
2. Dapat
terjadi kekeliruan menafsirkan maksud pertanyaan.
3. Angket
belum tentu dapat menyelesaikan maksud pertanyaan
4. Kurang
efektif digunakan pada pekerja perseorangan.
4.
Metode Kombinasi
a. Metode
ini dilaksanakan dengan menggabungkan ketiga metode diatas.
b. Dapat ditambah dengan berbagai
informasi yang biasanya terdapat dalam
dokumen-dokumen hasil analisis jabatan atau pekerjaan yang telah ada
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar