Senin, 23 Juni 2014

Pengawasan Kualitas


            Kualitas merupakan suatu istilah yang sangat bergantung kepada situasi.Ditinjau dari pandangan konsumen,secara objektif orang mengatakan berkualitas apabila sesuatu tersebut cocok dengan selera
            Produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mempunyai kecocokan bagi sang penggunanya. Pandangan lain mengatakan berkualitas apabila barang atau jasa tersebut dapat menaikan status si pemakan.
            Uraian tersebut menunjukanbahwa pengertian berkualitas dapat berbeda pada setiap orang pada setiap waktu yang berbeda pula. Namun secara objektif pengertian berkualitas adalah suatu standart kusus dimana kemampuannya (availability),kinerja (performance), keandalannya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintaintability) dan karakteristiknya dapat diukur (Juran,1998)
            Dalam ISO dikatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan cirri dan karakteristik produk atau jasa yang kemanpuannya dapat memuaskan kebutuhan baik yang dinyakatak secara tegas maupun tersamar (Brian,1993).
            Ditinjau dari sudut pandang produsen kualitas dapat diartikan sebagai kesesuaian dengan spesifikasinya (Juran, 1962; krajewsky, 1987) . suatu produk akan dinyatakan berkualitas oleh produsen apabila produk tersebut telah sesuai dengan spesifikasinya.
Kesesuaian mencakup beberapa unsur yaitu
  1. sesuai dengan spesifikasi fisiknya,misalnya ciri fisik,technologi
  2. sesuai dengan prosedurnya
  3. sesuai dengan persyaratan nya.

Tiga ukuran Kualitas 
  1. Kualitas design : sangat berhubungan dengansifat sifat keunggulan pada saat barang mula mula diimpikan. Misalnya oven microwave merupakan produk yang menggunakan technologi baru untuk memasak lebih cepat,lebik baik,hemat energy dibandingkan oven konvensionbal.
    Kualitas design dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kualitas input,teknologi yang digunakan serta kualitas tenaga kerja dan manajer
     
  2. Kualitas penampilan : aspek ini mencakup performa produk di masa yang akan datang,yang dipengaruhi oleh dua factor yaitu keandalan produk yang berhubungan dengan waktu sebelum terjadi kerusakan,dan perawatan produk yang berhubungan dengan kemampuan mereparasi dan mengganti dengan cepat produk yang rusak.
  3. Kualitas yang memenuhi : berhubungan dengan apakah produk yang dihasilkan agar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan/diharapkan. Dalam hal ini terdapat 3 faktor yang mempengaruhi yaitu usia teknik produk,pengaruh produk,serta ketepana produk.

Faktor factor yang mempengaruhi kualitas
Secara umum factor factor yang mempengaruhi kualitas adalah sbb 
  1. Fasilitas operasi seperti kondisi fisik bangunan
  2. Peralatan dan perlengakapan
  3. Bahan baku
  4. Pekerja ataupun staf organisasi
Secara kusus factor yang mempengaruhi adalah sbb :
  1. pasar atau tingkat persaingan : merupakan factor penentu dalam menetapkan kualitas output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persainagnakan memeberikan pengaruh pada perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
  2. tujuan organisasi : adalah suatu tujuan operasi perusahaan apakah perusahaan bertujuan untuk menghasilkan volume output yang tinggi,barang yang berharga rendah,atau menghasilkan barang yang berharga mahal,exclusive
  3. testing produk : testing yang kurang memadai terhadap produk yang dihasilkan dapat berakibat kegagalan dalam mengungkapkan kekurangan yang terdapat pada produk
  4. desain produk : cara mendesain produk di awal yang dapat menentukan kualitas produk itu sendiri
  5. proses produksi : proses untuk memproduksi barang dapat juga menntukan kualitas produk yang dihasilkan
  6. kualitas input : jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standart,TK yang tidak terlatih,atau pelengkapan yang digunakan kurang tepat akan berakibat pada kualitas produk yang dihasilkan
  7. umpan balik konsumen : jika perusahaan kurang sensitive terhadap keluhan keluhan konsumen,kualitas tidak akan meningkat secara signifikan.

Alasan mengapa pengawasan kualitas diperlukan :
  1. untuk menekan atau mengurangi volume kesalahan dan perbaikan
  2. untuk menjaga atau menaikan kualitas sesuai standart 
  3. untuk mengurangi keluhan atau penolakan konsumen
  4. memungkinkan pengkelasan output
  5. untuk mentaati peraturan dan spesifikasi
  6. menjaga company image

Peranan Inspeksi
            Inspeksi merupakan bagian penting dari program pengawasan kualitas,inspeksi mencakup penentuan mengenai apakah suatu input atau output memenuhi standar kualitas yang mengakibatkan terjadinya kerusakan input atau output. Inspeksi diperlukan untuk menentukan bagus tidaknya kualitas dari suatu input atau output produk tersebut.
Untuk dapat menilai kualitas input/output dapat dilakukan dengan :
                                       1.            Tehnik sampling :
            Teknik ini dapat dilakukan dengan mengambil sample dari kualitas i/o dengan anggapan bahwa sample acak dengan jumplah yang memadai adalah wakil dari semua kualitas item yang hendak di teliti.
            Teknik sampling ini sangat tepat digunakan apabila
a.       volume item begitu besar dan sifatnya homogeny
b.      inspeksi merusak item
c.       waktu sangat terbatas
d.      biaya kerusakan tinggi
            Akan tetapi penggunaan teknik sampling ini juga menimbulkan resiko baik yang ditanggung produsen maupun konsumen sebagai kesalahan sampling. Misalnya jika kualitas sekumpulan produk sebenarnya ada yang jelek,tetapi setelah diambil sample ternyata tidak ditemukan kesalahan,akhirnya kesemuanya dinyatakan baik.

  2.         Teknik pemeriksaan lengkap
       Teknik ini menghendaki agar setiap unit i/o diperiksa kualitasnya.Teknik pemeriksaan lengkap dapat memakan waktu yang cukup lama bahkan berulang ulang yang dapat melelahkan pemeriksa. Untuk mengurangi kelemahan kelemahan tersebut maka para inspector harus tahu apa yang harus dilakukan,terlatih baik dan betul betul kualified memiliki kemampuan fisik dan psikologis.
            Full inspection sangat tepat digunakan apabila
a.       biaya kerusakan sangat tinggi
b.      Item bersifat heterogen
c.       Waktu cukup tersedia
d.      Inspeksi tidak merusak item

Untuk melakukan proses pengawasan yang tepat dalam proses transformasi,terdapat beberapa titik penting dimana letak pengawasan harus dilakukan
  1. pada saat menerima input seperti bahan baku,maupun komponen lainya
  2. sebelum proses transformasi,seperti pencampuran bahan baku
  3. pada saat proses transformasi sedang berlangsung
  4. setelah proses trasnformasi (pada saat keluaran produksi/setelah proses selesai)
  5. ketika para konsumen mengeluh
disamping memutuskan dimana letak yang harus di inspeksi ,perusahaan juga harus memutuskan tentang apa yang harus di inspeksi,kapan,bagaimana,dan siapa yang melakukan inspeksi



Pengawasan proses :
            Dilakukan secara teratur pada suatu proses yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen system mengalami kerusakan yang salah fungus,misalnya tes darah untuk mendeteksi kalainan manusia

Sampling penerimaan :
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu item seperti dalam menerima bahan baku,komponen atau sub komponen lainya

Menetapkan batas pengawasan optimum :
batas untuk menyatakan diterima atau ditolaknya item yang diperiksa,umumnya ditetapkan pada dua hingga tiga standar deviasi. Idealnya batas batas pengawasan kualitas harus disusun sesuai dengan biaya dan manfaat yang akan diperoleh

Metode pengawasan proses :
            Digunakan untuk memonitor karakteristik kualitas selama prose transformasi berlangsung. Metode ini sangat berguna terutama dalam hal mengukur kualitas yang terdapat pada barang atau jasa dan untuk mendeteksi apakah proses itu sendiri mengalami perubahan sehingga mempengaruhi kualitas