A. Analisis lingkungan : analisis yang digunakan untuk menganalisis/mengetahui hal hal dari lingkungan baik dari dalam maupun luar bisnis yang dapat mempengaruhi bisnis.
a.
Lingkungan makro
terdiri dari :
1.
Kondisi ekonomi
2.
Kondisi politik
3.
Kondisi social
4.
Kondisi budaya
5.
Kondisi demografi
6.
Kondisi hukum
7.
Kondisi technologi
b.
Lingkungan mikro
terdiri dari :
1.
Kondisi perusahaan itu sendiri
(SDM,Pemasaran,Keuangan)
2.
Pesaing
3.
Konsumen
Analisis SWOT : menekankan pada aspek SWOT .
dimana SW adalah factor” dari dalam. Dan OT adalah factor” dari luar perusahaan.
B. Analisis BCG : digunakan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang menekankan pada pertumbuhan industry & pangsa pasar relative. Dalam matrik BCG terdapat beberapa symbol penggolongan perusahaan antara lain ? , Stars, Cow, dan Dog.
C. Analisis matrik diagram : Matrix diagram merupakan salah satu dari tujuh alat perencanan manajemen ( 7 management and planning tools) yang sangat penting di dunia manufaktur. Alat ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan yang diperlukan untuk suatu perbaikan proses atau produk. Matrix diagram terkadang disebut juga sebagai Quality Function Deployment (QFD). Matrix diagram selalu terdiri dari baris dan kolom yang menggambarkan hubungan dua atau lebih faktor untuk mendapatkan informasi tentang sifat dan kekuatan dari masalah sehingga kita bisa mendapatkan ide-ide untuk memecahkan masalah.
D. Analisis matrik ADL : Matriks ADL ini dirumuskan sebagai suatu usaha mengetahui posisi bisnis unit usaha strategis yang disebutnya sebagai istilah pusat strategi dari satu perusahaan tertentu kedalam salah satu sel dengan proses disagregasi perusahaan menjadi berbagai pusat strategi. Setelah itu diikuti dengan perhitungan dan penentuan posisi bisnis masing-masing pusat strategi tersebut.
Matriks Daur Kehidupan Industri ini memiliki dua sumbu, yaitu vertikal dan horizontal. Perpotongan kedua sumbu tersebut membentuk matriks enam kali empat, yang terdiri dari dua puluh empat sel.
Sumbu vertikal adalah representasi dari variabel internal yang dalam hal ini diindikasikan oleh penguasaan pangsa pasar dan posisi relatif perusahaan dibanding pesaing pokoknya. Sumbu vertikal dibagi kedalam enam potong dengan kategori : dominan, kuat, baik, bertahan, lemah, dan tidak dikenali.
Sumbu horizontal adalah representasi dari variabel eksternal yang diindikasikan oleh evolusi barang dalam daur kehidupan industri. Sumbu horizontal terpotong kedalam empat bagian dengan kategori : perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kemunduran.
Definisi” :
1.
Growth : mengoptimalkan laba dengan
optimalisasi investasi
2.
Selektif : dibedakan menjadi 2 yaitu
peluang dan kekuatan
3.
Divestasi : alih jalur bisnis
4.
Integrasi ke depan (penyalur) : membuat
expansi dimana perusahaan tersebut digunakan untuk menyalurkan barang yang
diproduksi
5.
Integrasi ke belakang (pemasok) :
membeli perusahaan baru yang merupakan pemasok bahan dari produk yang dibuat
6.
Integrasi horizontal (pesaing) :
perusahaan membeli / membuat perusahaan lain yang merupakan pesaingnya
7.
Expansi pasar : strategi memperluas
pangsa pasar dengan masuk ke daerah yang baru
8.
Expansi produk : strategi membuat
perusahaan baru untuk produk yang baru
9.
Divestasi konsentrik : perusahaan
membeli perusahaan lain yang sejenis
10. Divestasi
horizontal : perusahaan membuat perusahaan baru yang masih berhubungan dengan
perusahaan sebelumnya
11. Divestasi
konglomersi : membuat / membeli perusahaan dari baru dari hulu sampai hilir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar