Rabu, 29 April 2015

Tanggung Jawab Sosial dan Etika




Untuk lebih memahami apa itu tanggung jawab sosial, kita bisa membandingkan dengan 2 konsep serupa yaitu : kewajiban sosial dan tanggapan sosial.

      1.            Kewajiban sosial : Kewajiban perusahaan untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis dan hukum. Organisasi hanya melakukan apa yang diwajibkan dan mencerminkan pandangan klasik tentang tanggung jawab sosial.

      2.            Ketanggapan sosial : kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat yang berubah-ubah.

      3.            Tanggung jawab sosial : Kewajiban perusahaan bisnis di luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.


            Organisasi yang bertanggung jawab secara sosial memandang segala sesuatu sedikit berbeda, dan melangkah jauh diluar apa yang harus dilakukan oleh hukum atau memulih untuk melakukannya karena masuk akal secara ekonomis, untuk melakukan apa yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan masyarakat karena hal itu benar atau etis untuk dilakukan.

Perlukah organisasi terlibat secara sosial?
Mendukung :

      1.            Harapan-harapan masyarakat

            Opini publik sekarang mendukung pengusaha yang mengejar sasaran ekonomis dan sosial
      2.            Laba jangka panjang
             Perusahaan-perusahaan yang secara sosial bertanggung jawab itu cenderung memiliki laba jangka panjang yang lebih terjamin

      3.            Kewajiban etis

            Dunia bisnis seharusnya bertanggung jawab secara sosial karena tindakan-tindakan yang bertanggung jawab itu merupakan tindakan yang tepat untuk dilakukan
      4.            Citra masyarakat
            Dunia bisnis dapat menciptakan citra masyarakat yang menguntungkan dengan mengejar sasaran-sasaran sosial
      5.            Lingkungan yang lebih baik
            Keterlibatan dunia bisnis dapat menolong memecahkan masalah-masalah yang sulit
      6.            Menghambat peraturan pemerintah lebih lanjut
            Dengan menjadi bertanggung jawab secara sosial, dunia bisnis dapat mengharapkan berkurangnya peraturan pemerintah
      7.            Keseimbangan tanggung jawab dengan kekuasaan
            Dunia bisnis memiliki banyak kekuasaan di dalam  masyarakat. Dibutuhkan jumlah tanggung jawab yang cukup besar untuk mengimbanginya
      8.            Kepentingan-kepentingan pemegang saham
            Tanggung jawab sosial akan memperbaiki harga saham perusahaan dalam jangka panjang
      9.            Kepemilikan sumber daya
            Dunia bisnis memiliki sumber daya dalam rangka mendukung proyek publik dan proyek amal yang memerlukan bantuan

Menentang :
      1.            Keunggulan pencegahan atas penyembuhan
            Dunia bisnis harus memecahkan masalah sosial sebelum masalah itu menjadi serius dan mahal
    untuk membenahinya.
      2.            Menghalangi maksimalisasi laba
            Dunia bisnis menjadi bertanggungjawab secara sosial hanya jika ia mengejar kepentingan ekonominya
      3.            Lunturnya tujuan
            Mengejar sasaran-sasaran sosial itu melunturkan maksud utama perusahaan produktivitas ekonomi
      4.            Biaya
            Banyak tindakan yang secara sosial bertanggungjawab tidak menutup biayanya dan seseorang harus membayar ongkos ini
      5.            Terlampau banyak kekuasaan
            Dunia bisnis mempunyai terlalu banyak kekuasaan dan jika mereka mengejar sasaran-sasaran sosial, dunia bisnis itu bahkan akan memiliki kekuasaan yang lebih besar lagi
      6.            Kurangnya keterampilan
            Para pemimpin bisnis kurang memiliki keahlian yang diperlukan untuk memecahkan masalah sosial
      7.            Kurangnya pertanggungjawaban
Tidak ada garis-garis tanggung jawab sosial langsung untuk berbagai tindakan sosial

Manajemen yang ramah lingkungan
            Yaitu kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan organisasi dengan dampaknya terhadap lingkungan alam.

Organisasi menjadi ramah lingkungan

      1.            Legal Approach :
Pendekatan hukum (atau hijau cerah) yaitu sekedar melakukan apa yang dituntut oleh hukum.Menurut pendekatan itu, organisasi memperlihatkan sedikit kepekaan lingkungan. Mereka akan mematuhi undang-undang, peraturan, dan pengendalian pemerintah secara sukarela dan tanpa memberikan tantangan hukum, dan bahkan mungkin mereka menggunakan hukum itu demi keuntungan mereka sendiri, tetapi sejauh itu sajalah usaha mereka menjadi hijau.
      2.            Market approach (pendekatan pasar) :
Organisasi menanggapi preferensi (kelebih- sukaan) lingkungan para pelanggannya. Apa pun permintaan pelanggan atas produk yang ramah lingkungan maka organisasi tersebut akan menyediakannya.
      3.            Stakeholder approach :
(pendekatan pemercaya/pemegang kepentingan) Organisasi memilih untuk menanggapi banyak yang dibuat oleh para pemercaya, seperti karyawan, pemasok, investor, atau masyarakat.
      4.            Activist approach (pendekatan aktivis) :
Perusahaan itu mencari cara guna menghormati dan melestarikan bumi serta sumber-sumber alamnya.
                                                          
Cara mengevaluasi aksi manajemen yang ramah lingkungan?
1)      Organisasi melaporkan kegiatan penyelamatan lingkungan yang mereka lakukan.
2)      Organisasi memenuhi standar yng ditetapkan oleh ISO 
3)   Menggunakan  daftar yang tercantum di Global 100 list (www.global.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar