Pengangguran :
Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan
kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
JENIS &
MACAM PENGANGGURAN
1.
BERDASARKAN JAM KERJA
Pengangguran
dikelompokkan menjadi 3 macam:
a.
Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b.
Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja
yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya
tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang
dari 35 jam selama seminggu.
c.
Pengangguran
Terbuka
(Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat
pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2.
BERDASARKAN PENYEBAB
TERJADINYA
a.
Pengangguran
friksional (frictional unemployment)
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
b.
Pengangguran
konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi.
c.
Pengangguran
struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka
panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan,
seperti:
– Akibat
permintaan berkurang
– Akibat
kemajuan dan pengguanaan teknologi
– Akibat
kebijakan pemerintah
d.
Pengangguran musiman (seasonal
Unemployment)
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti
petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
e.
Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
f.
Pengangguran teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian
tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
g.
Pengangguran siklus
Pengangguran
siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
h.
Pengangguran teknologi (Technology unemployment)
adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian
teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa
menggunakan teknologi yang diterapkan.
i.
Pengangguran kiknikal
adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang
menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh
penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya
beli produk oleh masyarakat menurun.
j.
Pengangguran keahlian
adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya
lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini
disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas
berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak
sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka
tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya
harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan
oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari
organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai
pengangguran terselubung.
k. Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar
tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya
peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
l.
Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa
pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita
sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini
disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk
pegawai atau petugas pemadam kebakaran
atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian
tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau
simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
PENYEBAB
PENGANGGURAN
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:
a. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan
Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja
lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat
jarang terjadi.
b.
Struktur
Lapangan Kerja Tidak Seimbang
c.
Kebutuhan
jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar
daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya,
belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan
yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja
yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
d.
Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur
Angkatan Kerja Indonesia
e.
Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah
tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih
besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan
sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari
suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Akibat
pengangguran
Bagi
perekonomian negara
a.
Penurunan pendapatan perkapita.
b.
Penurunan pendapatan pemerintah yang
berasal dari sektor pajak.
c.
Meningkatnya biaya sosial yang harus
dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi
masyarakat
a.
Pengangguran merupakan beban psikologis
dan psikis.
b.
Pengangguran dapat menghilangkan
keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
c.
Pengangguran akan menimbulkan
ketidakstabilan sosial dan politik.
Kebijakan-Kebijakan
Pengangguran
a. Cara mengatasi pengangguran struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis
ini, cara yang digunakan adalah:
·
Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja.
·
Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
·
Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang
kosong, dan
·
Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
b. Cara mengatasi pengangguran friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara
umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut:
·
Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang
bersifat padat karya.
·
Deregulasi
dan debirokratisasi
di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
·
Menggalakkan
pengembangan sektor informal, seperti home industry.
·
Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
·
Pembukaan
proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU,
PLTA,
dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk
merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
c. Cara mengatasi pengangguran musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi
dengan cara sebagai berikut:
·
Pemberian
informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain.
·
Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
d. Cara mengatasi pengangguran siklis
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat
digunakan cara-cara sebagai berikut:
·
Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
·
Meningkatkan
daya beli masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar