Minggu, 11 Januari 2015

Perilaku Organisasi - Politik


Pengertian :
            Kapasitas/kemampuan seseorang,tim, atau organisasi untuk mempengaruhi pihak lain sehingga tercapai suatu tujuan tertentu.Kekuasaan bukan merupakan tindakan mengubah pola pikir,sikap, dan perilaku orang lain melainkan hanya potensi untuk melakukan hal yang seperti itu.
Model model kekuasaan dalam organisasi :
a.                   Sumber daya
b.                  Kontigensi

Sumber sumber kekuasaan organisasi :
            Lebih dari 40 tahun yang lalu john frech dan betram raven mendaftarkan 5 sumber kekuasaan dalam organisasi yaitu : kepercayaan anggota,penghargaan,paksaan,keahlian,dan kepatuhan.
            Tiga kekuatan dasar Kekuatan pertama ditirunkan dari posisi pemegang kekuasaan,yaitu orang orang yang menerima kekuasaan ini karena otoritas.
Dua sumber kekuatan sisa,murni dari karakter pemegang kekuasaan itu sendiri.
Hal ini mengindikasikan bahwa ada 5
                              1.            Legitimasi : merupakan hasil kesepakatan antara anggota organisasi yang mana orang dengan peran tertentu dapat menerima perilaku spesifik dari orang lain.
Contoh : hak seorang pemimpin untuk merekrut karyawan guna untuk menunjukan keahlian yang berbeda.
                              2.            Penghargaan : merupakan kekuasaan untuk memberikan penghargaan turun dari kekuasaan perseorangan yang mengalokasikan penghargaan yang diberikan oleh orang lain dan guna menghindari sebuah sanksi negative yang diberikan oleh atasan jikia dia melakukan pelanggaran.
Contoh : manajer memiliki otoritas formal yang memberinya kekuasaan penuh dalam pendistribusian penghargaan organisasi seperti upah,kenaikan pangkat,waktu kerja,jadwal cuti,dan penempatan kerja.
                              3.            Paksaan : kekuasaan melalui paksaan adalah kekuasaan untuk memberikan vonis.
Contoh : manajer memiliki kekuasaan untuk memaksa lewat otoritasnya dengan memberikan teguran,menaikan dan menurunkan semangat karyawan.
Persatuan butuh mungkin menggunakan taktik untuk memaksa,seperti sebuah jasa pemotongan pajak,mogok kerja,serta kenaikan gaji,
                   4.               Pengalaman : kekuasaan murni yang bersumber dari dalam diri individu,pengaruh yang diperoleh dari keahlian,ketrampilan khusus,pengetahuan.
Contoh : habbibi yang ahli dalam bidang pembuatan pesawat,kotler yang ahli dalam bidang pemasaran sehingga pendapat nya banyak dirujuk,dan diikuti oleh oeang orang pemasaran,para mahasiswa yang sedang belajar pemasaran.
                5.       Referent/karismatik : kekuasaan yang didasarkan pada kepatuhan kepada seseorang yang mempunyai citra yang sangat dikenal oleh banyak orang.Dapat juga didasarkan pada identifikasi terhadap seseorang yang memiliki sumber daya atau sifat-sifat personal yang menyenangkan.
                        Contoh : seseorang,atau biasanya pemimpin baik pemimpin formal maupun non formal yang mempunyai kekuasaan karismatik seperti bung karno. Dia adalah pemimpin yang karismatik. Orang sampai rela mendengarkan pidato nya sampai berjam jam tanpa bosan.


Informasi dan kekuasaan :
informasi memainkan peranana yang sangat penting dalam kekuasaan di organisasi.
Adapun peran informasi dalam menunjang kekuasaan dapat mengambil bentuk seperti :
1.                  Substitutability : merujuk pada kekuasaan untuk menciptakan alternative. Kekuasaan menjadi sangat kuat manakala suatu pihakmemegang monopoli terhadap nilai sumberdaya. Kekuasaan menurun manakala jumplah sumber daya alternative dan sumber daya yang kritis meningkat.
Contoh : serikat pekerja akan menjadi lemah manakala perusahaan memasukan teknologi yang mengganti kebutuhan anggota serikat pekerja itu sendiri.

2.                  Sentralisasi : menurut kemurniaan interdependensi antara para pemegang kekusaan.
Ada dua dimensi sentralisasi :
a.                   dimensi yang merujuk kepada beberapa orang yang dapat dipengaruhi oleh tindakan kita.
b.                  keleluasaan,kekuasan untuk membuat keputusan tanpa tergantung sebuah garis khusus atau menerima imbalan dari orang lain merupakan hal yang penting dalam mencari sebuah koalisi organisasi.

3.                  Visibility : kekuasaan yang mengalir tanpa diketahui anggota organisasi (terselubung)

Baik butuk organisasi : politik dalam organisasi lebih sering memunculkan masalah daripada mendatangkan keuntungan. Seringkali politik menyita lebih banyak waktu dan menggangu aktifitas kerja. Politik merupakan bagian dari proses dinamika kelompok dalam melakukan pekerjaan dalam organisasi.

Etika dalam politik organisasi :
1.                  Memerankan sifat utilarian ( berguna bagi semua kalangan)
2.                  Menghormati hak hak individu
3.                  Menghargai persamaan hukum.

Jenis jenis kegiatan politik dalam organisasi :
1.                  Menyerang atau menutup mata terhadap kedudukan pihak lain
2.                  Selektif dalam mendistribusikan informasi
3.                  Mendendalikan saluran informasi
Lewat kegiatan legitimasi sejumplah individu/kelompok dapat mengontrol interaksi antar para karyawan termasuk topic diskusi mereka
4.                  Membentuk koalisi
Koalisi mnerupakan sebuah kelompok informal yang dibentuk guna mempengaruhi orang orang yang berada di luar kelompok tersebut dalam pencapaian sebuah tujuan tertentu.
5.                  Managing impressions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar