Pengertian
:
Kapasitas/kemampuan
seseorang,tim, atau organisasi untuk mempengaruhi pihak lain sehingga tercapai
suatu tujuan tertentu.Kekuasaan bukan merupakan tindakan mengubah pola
pikir,sikap, dan perilaku orang lain melainkan hanya potensi untuk melakukan
hal yang seperti itu.
Model
model kekuasaan dalam organisasi :
a.
Sumber
daya
b.
Kontigensi
Sumber
sumber kekuasaan organisasi :
Lebih
dari 40 tahun yang lalu john frech dan betram raven mendaftarkan 5 sumber kekuasaan dalam
organisasi yaitu : kepercayaan anggota,penghargaan,paksaan,keahlian,dan
kepatuhan.
Tiga
kekuatan dasar Kekuatan pertama ditirunkan dari posisi pemegang kekuasaan,yaitu
orang orang yang menerima kekuasaan ini karena otoritas.
Dua sumber
kekuatan sisa,murni dari karakter pemegang kekuasaan itu sendiri.
Hal ini
mengindikasikan bahwa ada 5
1.
Legitimasi :
merupakan hasil kesepakatan antara anggota organisasi yang mana orang dengan
peran tertentu dapat menerima perilaku spesifik dari orang lain.
Contoh :
hak seorang pemimpin untuk merekrut karyawan guna untuk menunjukan keahlian
yang berbeda.
2.
Penghargaan :
merupakan kekuasaan untuk memberikan penghargaan turun dari kekuasaan
perseorangan yang mengalokasikan penghargaan yang diberikan oleh orang lain dan
guna menghindari sebuah sanksi negative yang diberikan oleh atasan jikia dia
melakukan pelanggaran.
Contoh :
manajer memiliki otoritas formal yang memberinya kekuasaan penuh dalam
pendistribusian penghargaan organisasi seperti upah,kenaikan pangkat,waktu
kerja,jadwal cuti,dan penempatan kerja.
3.
Paksaan :
kekuasaan melalui paksaan adalah kekuasaan untuk memberikan vonis.
Contoh :
manajer memiliki kekuasaan untuk memaksa lewat otoritasnya dengan memberikan
teguran,menaikan dan menurunkan semangat karyawan.
Persatuan
butuh mungkin menggunakan taktik untuk memaksa,seperti sebuah jasa pemotongan
pajak,mogok kerja,serta kenaikan gaji,
4.
Pengalaman :
kekuasaan murni yang bersumber dari dalam diri individu,pengaruh yang diperoleh
dari keahlian,ketrampilan khusus,pengetahuan.
Contoh :
habbibi yang ahli dalam bidang pembuatan pesawat,kotler yang ahli dalam bidang
pemasaran sehingga pendapat nya banyak dirujuk,dan diikuti oleh oeang orang
pemasaran,para mahasiswa yang sedang belajar pemasaran.
5. Referent/karismatik : kekuasaan yang didasarkan pada
kepatuhan kepada seseorang yang mempunyai citra yang sangat dikenal oleh banyak
orang.Dapat juga didasarkan pada identifikasi terhadap seseorang yang memiliki
sumber daya atau sifat-sifat personal yang menyenangkan.
Contoh : seseorang,atau biasanya pemimpin baik
pemimpin formal maupun non formal yang mempunyai kekuasaan karismatik seperti
bung karno. Dia adalah pemimpin yang karismatik. Orang sampai rela mendengarkan
pidato nya sampai berjam jam tanpa bosan.
Informasi
dan kekuasaan :
informasi
memainkan peranana yang sangat penting dalam kekuasaan di organisasi.
Adapun
peran informasi dalam menunjang kekuasaan dapat mengambil bentuk seperti :
1.
Substitutability : merujuk pada kekuasaan untuk menciptakan alternative.
Kekuasaan menjadi sangat kuat manakala suatu pihakmemegang monopoli terhadap
nilai sumberdaya. Kekuasaan menurun manakala jumplah sumber daya alternative dan
sumber daya yang kritis meningkat.
Contoh : serikat pekerja akan menjadi
lemah manakala perusahaan memasukan teknologi yang mengganti kebutuhan anggota
serikat pekerja itu sendiri.
2.
Sentralisasi :
menurut kemurniaan interdependensi antara para pemegang kekusaan.
Ada
dua dimensi sentralisasi :
a.
dimensi
yang merujuk kepada beberapa orang yang dapat dipengaruhi oleh tindakan kita.
b.
keleluasaan,kekuasan
untuk membuat keputusan tanpa tergantung sebuah garis khusus atau menerima
imbalan dari orang lain merupakan hal yang penting dalam mencari sebuah koalisi
organisasi.
3.
Visibility :
kekuasaan yang mengalir tanpa diketahui anggota organisasi (terselubung)
Baik
butuk organisasi :
politik dalam organisasi lebih sering memunculkan masalah daripada mendatangkan
keuntungan. Seringkali politik menyita lebih banyak waktu dan menggangu
aktifitas kerja. Politik merupakan bagian dari proses dinamika kelompok dalam
melakukan pekerjaan dalam organisasi.
Etika dalam
politik organisasi :
1.
Memerankan
sifat utilarian ( berguna bagi semua kalangan)
2.
Menghormati
hak hak individu
3.
Menghargai
persamaan hukum.
Jenis jenis
kegiatan politik dalam organisasi :
1.
Menyerang
atau menutup mata terhadap kedudukan pihak lain
2.
Selektif
dalam mendistribusikan informasi
3.
Mendendalikan
saluran informasi
Lewat
kegiatan legitimasi sejumplah individu/kelompok dapat mengontrol interaksi
antar para karyawan termasuk topic diskusi mereka
4.
Membentuk
koalisi
Koalisi
mnerupakan sebuah kelompok informal yang dibentuk guna mempengaruhi orang orang
yang berada di luar kelompok tersebut dalam pencapaian sebuah tujuan tertentu.
5.
Managing
impressions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar