Sejarah dan Paradigma Sumber Daya Manusia :
Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam pencapalan tujuan bisnis.Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan bagi setiap organisasi yang ingin mencapai tujuan yang diharapkan.Sejalan sengan munculnya kebutuhan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi,pergeseran paradigma terhadap fungsi pengelolaan sumberdaya manusia terjadi dari waktu ke waktu.
Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam pencapalan tujuan bisnis.Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan bagi setiap organisasi yang ingin mencapai tujuan yang diharapkan.Sejalan sengan munculnya kebutuhan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi,pergeseran paradigma terhadap fungsi pengelolaan sumberdaya manusia terjadi dari waktu ke waktu.
Istilah
awal yang sering dipakai dalam menyebutkan pengelolaan sumberdaya manusia
adalah Personnel Administration,Personnel
Management,Industrial Relation,Manpower Management,Labour relation.Istilah
ini digunakan secara bergantian untuk maksud yang sama.
Manpower Management secara umum mulai digunakan sejak Perang Dunia II mengingat semakin banyaknya perhatian diarahkan pada manpower atau SumberDaya Manusia,baik untuk kebutuhan perang maupun kebutuhan Industri.Sedangkan Labour Relation menitikberatkan pada hubungan antara Manajer dan Serikat Pekerja
Manpower Management secara umum mulai digunakan sejak Perang Dunia II mengingat semakin banyaknya perhatian diarahkan pada manpower atau SumberDaya Manusia,baik untuk kebutuhan perang maupun kebutuhan Industri.Sedangkan Labour Relation menitikberatkan pada hubungan antara Manajer dan Serikat Pekerja
Industral Relation memiliki pengertian yang lebih luas,Jika dibandingkan
dengan dengan istilah Personnel
Management terdapat persamaan dari keduanya terutama pada sasaran,yang
keduanya meliputi bidang pemberian fasilitas dan kurangnya perhatian pada aspek
perkembangan karyawan serta partisipasi mereka dalam organisasi.Sedangkan
perbedaannya bahwa Personnel Management
tidak memperhatikan masalah-masalah yang berhubungan dengan serikat pekerja
tetapi lebih menekankan perhatian pada hubungan antara manajer dengan
pegawai-pegawai serta perseroan.Sedangkan Industrial
Management mencakup ke 2 bidang yang diperhatikan dalam Personnel
Management serta Labour Relations.
Istilah Manajement
Sumber Daya Manusia menekankan pada pengelolaan terhadap fungsi sumber daya
manusia dalam organisasi.Pemahaman terhadap pentingnya Pengelolaan Sember Daya
semakin meningkat seiring denganperubahan Bisnis.
Sumberdaya
Manusia harus dipandang sebagai asset organisasi dan sekaligus sebagai subjek
yang menentukan kelangsungan hidup Organisasi.Pergeseran paradigma terhadap pengelolaan
sumberdaya manusia terintregatif menggeser paradigma yang lebih menekankan
pengelolaan fungsi administratif.Dalam paradigma Ini,pengelolaan Sumber Daya
Manusia mencakup kebijakan,Praktik,dan sistem yang mempengaruhi
perilaku,sikap,dan kinerja karyawan.
Perbedaan Antara Analisis
Pekerjaan dengan Desain Pekerjaan :
1.Analisis Pekerjaan merupakan proses
untuk memperoleh informasi secara lengkap tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan.Setiap level pekerjaan memerlukan kemampuan khusus,sehingga kualitas
pekerjaan tergantung pada kecocokan antara prasyarat pekerjaan dengan kemampuan
yang ada.Dengan kata lain Pekerjaan akan memperoleh hasil yang maximal jika
dilakukan oleh Karyawan yang ahli pada bidang tersebut.Oleh karena itu perlunya
Analisis pekerjaan untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai pekerjaan
tertentu.
2.Desain Pekerjaan adalah proses penentuan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan penentuan tugas-tugas yang diperlukan
dalam tugas tersebut.
Tehnik-Tehnik Dalam Kebutuhan
Pelatihan :
Menurut
dassler (1997) ada 2 tehnik utama dalam
mengidentifikasikan kebutuhan akan pelatihan yaitu :
1.Analisis Tugas : untuk mengidentifikasikan ketrampilan yang dibutuhkan sehingga suatu program pelatihan yang tepat dapat digunakan untuk menetapkan kebutuhan akan pelatihan dari karyawan yang batu dalam pekerjaan mereka,khususnya bagi kelompok pekerjaan,sasarannya adalah mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar pekerjaan menjadi Efektif.
1.Analisis Tugas : untuk mengidentifikasikan ketrampilan yang dibutuhkan sehingga suatu program pelatihan yang tepat dapat digunakan untuk menetapkan kebutuhan akan pelatihan dari karyawan yang batu dalam pekerjaan mereka,khususnya bagi kelompok pekerjaan,sasarannya adalah mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar pekerjaan menjadi Efektif.
2.AnalisisKinerja : adalah aktifitas untuk
melakukan verifikasi bahwa adanya penurunan kinerja dan menetapkan apakah
kemerosotan itu sebaiknya diperbaiki melalui pelatihan atau melalui sarana
seperti pemindahan karyawan.manajer perlu mamahami permasalan secara spesifik
terhadap kinerja karyawannya.Apakah karyawan tersebut tidak tau caranya,atau
tidak mau.
Seumpama ternyata permasalahannya adalah karyawan yang “tak mengetahui” bagaimana dia harus bekerja,maka cara menanggulanginya adalah dengan Pelatihan.Akan tetapi kalau permasalahannya adalah karyawan tidak ingin melakukan pekerjaannya.Mungkin sistem pengupahan harus diubah dengan catatan mereka harus lebih berkualitas dalam melakukan pekerjaannya.
Seumpama ternyata permasalahannya adalah karyawan yang “tak mengetahui” bagaimana dia harus bekerja,maka cara menanggulanginya adalah dengan Pelatihan.Akan tetapi kalau permasalahannya adalah karyawan tidak ingin melakukan pekerjaannya.Mungkin sistem pengupahan harus diubah dengan catatan mereka harus lebih berkualitas dalam melakukan pekerjaannya.
Tahapan-Tahapan dalam
Pelatihan dan Pengembangan :
1.Mengidentifikasikan kebutuhan Pelatihan/pengembangan (Job Study)
2.Menetapkan tujan dan sasaran ukurannya
3.Menetapkan kriteria keberhasilan dangan alat ukurnya
4.Menetapkan metode pelatihan
5.Mengadakan try out dan revisi
6.Mengimplementsikan dan mengevaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar